Cara Mengatasi Virus Ransomware - Penjahat cyber menciptakan beberapa variasi berbeda dari virus ransomware, dan satu ini disebut sebagai "Browlock". Ransomware adalah suatu jenis malware dalam pc atau laptop anda yang akan memasuki sistem komputer anda dan mengunci atau bahasa bekennya mengenkripsi seluruh data terpenting milik anda yang terdapat di perangkat komputer ataupun laptop sebelumnya, dan menggantikan semua file ekstensi yang anda punya menggunakan ekstensi cerber3.

Ransomware ini adalah malware yang (umumnya) untuk mengenkripsi file korban menggunakan sistem enkripsi yang kuat agar tidak ada cara yang mudah untuk menembusnya, kemudian memberinya waktu belum cukup ke korban harus membayar file yang akan didekripsi. Di samping kehadiran Cerber secara otomatis menambah lebih banyak perbendaharaan ransomware yang asalnya dari Rusia, setelah barusan muncul TorrentLocker, CryptoLocker, CryptoWall, dan TeslaCrypt yang pernah menjadi epidemik. perkembangan malware CTB-Locker tersebut berbeda dengan sekelompok virus Cryptolocker.

Pengaruh ransomware keluarga Cryptolocker tidak hanya di komputer terkena dampak, tetapi pada komputer lain yang ada file yang di share di jaringan. Mereka pun dikatakan bahwa semua berkas mereka sudah terenkripsi, dan itu rekaman audio dan video sudah dibuat.

Ransomware ini menggunakan dua jenis enkripsi yaitu Advanced Encryption Standard (AES) untuk enkripsi file dan RSA sistem untuk enkripsi kunci dekripsi. Seluruh file yang terenkripsi punya cerber yang ditambahkan pada ekstensi mereka dan Anda tidak bisa mengaksesnya, virus ini mempunyai potensi memukul pc Anda. Jika Komputer kalian terinfeksi Ransomware, jadi Ransomware ini akan memiliki hak atas PC kalian dan melakukan enkripsi data kalian.

Cerber Ransomware ini adalah infeksi malign yang ditujukan untuk memeras uang dari komputer user. Jika ransomware meng-infeksi komputer anda, lalu anda tak bisa menggunakan komputer seperti biasanya, karena hadir hanya menampilkan image dari ransomware, ini biasanya adalah ditampilkan seperti ini.


Langkah pencegahan
  • Backup data penting secara rutin dan menyimpan salinan backup di lokasi berbeda. Kemudian enkripsi backup Anda agar tidak usah lagi merasa cemas bila perangkat backup jatuh sampai tangan yang salah.
  • Pastikan bahwa Windows yang dipakai selalu diupdate pada patch atau hotfix dari windows.
  • Menggunakan konfigurasi secara optimal untuk bisa mendapatkan perlindungan maksimal.
  • Jangan segera mengaktifkan macro di dokumen attachment yang diterima lewat email. Microsoft telah mematikan auto-execution macro pada pengaturan standar sejak beberapa tahun yang lalu Sebagai standar keamanan. Karena sampai sekarang banyak infeksi malware mengandalkan dengan cara meyakinkan Anda untuk aktifkan macro, sehingga jangan lakukan itu!
  • Berhati-hatilah terhadap unsolicited attachment. Para pelaku kejahatan selalu gunakan dilema sebagai suatu senjata memengaruhi Anda secara psikologis, apakah hal tersebut harus membuka dokumen maupun tidak, sementara Anda tidak mengetahui dokumen itu benar maupun tidak. Bila ragu jangan melakukan atau berkonsultasi dengan tim IT Anda.
  • Pertimbangkan menginstal Microsoft Office Viewers. Aplikasi Viewer memberi kemudahan untuk lihat sebuah dokumen tanpa perlu buka dalam Word atau Excell. Software Viewer memang dibuat secara khusus sehingga tidak mendukung terhadap macro, untuk menghindari berbuat kesalahan tidak sengaja.
  • Lakukan patch dan sistem upgrade operasi dan aplikasi secara rutin. Malware bukan hanya sekedar datang lewat macro dokumen, ia sering datang mengandalkan bug keamanan pada aplikasi populer, seperti Office, browser, Flash dsb. Makin cepat melakukan patch maka makin sedikit lubang terbuka yang dapat dieksploitasi oleh para penjahat internet.
  • Update antivirus software secara online dan terjadwal, usahakan Anda memperoleh update terbaru dari produsen antivirus obat untuk mengatasi malware yang beredar.
  • Bagi perusahaan, menggunakan antivirus dengan versi bisnis bersistem management dan update terpusat untuk memudahkan management dan penanganan. Pastikan bahwa sistem manajemen dan updatenya dapat diinstal dalam sistem pengoperasian Linux Server dapat mengurangi potensi terinfeksi.
  • Lakukan In Depth Scan di semua komputer melalui management system antivirus.
  • Memastikan bahwa seluruh konfigurasi proteksi sudah disetel secara maksimal.
  • Pastikan bahwa Tak ada komputer asing yang TIDAK DILINDUNGI ANTIVIRUS yang ada di jaringan.
  • Lebih Dianjurkan untuk menggunakan antivirus yang memang sudah Juga telah terintegrasi dengan Antispam dan Antivirus untuk email client.
  • Menggunakan Mail Security untuk melindungi dalam hal server email agar supaya email dengan attachment bervirus ataupun spam langsung di saring sebelum sampai ke user (pengguna hanya menerima clean email). Kali ini di Indonesia telah ada penyedia cloud service untuk sistem ini agar tidak dibutuhkan perangkat tambahan.
  • bila memungkinkan disable RDP connection, tetapi jika masih diperlukan untuk rules yang cukup strict untuk RDP.
  • Pastikan bahwa Software ESET pada komputer Anda selalu dan telah diperbarui.
  • ESET jauh sebelum telah memperkirakan mengenai trend serangan yang mungkin bisa terjadi di tahun 2016, bagaimana ransomware merupakan salah satu ancaman yang kemudian menjadi fokus perhatian, karena perkembangannya yang super cepat dan variatif. Alangkah baiknya untuk mengatasi krisis akan terjadi kami sejak awal telah mempersiapkan langkah-langkah pencegahan berdasar prioritas seperti yang kita utarakan dalam langkah pencegahan diatas, kami juga percaya lewat langkah secara sistematis maka atas serangan ransomware yang datang akan bisa diatasi dengan benar. 

Cara Mengatasi Virus Ransomware


Untuk amannya, menggunakan antivirus ESET NOD32 ataupun ESET Smart Security pada PC atau notebook anda. Untuk perangkat mobile menggunakan ESET Mobile Security.