Cara Mengatasi Laptop Lemot - Laptop yang lemot pasti akan memiliki penyebab, oleh karena itu saya akan berbagi mengenai penyebab dan metode untuk mengatasi laptop lemot tersebut.


1. Lakukan Disk Defragmented

Cara yang pertama yang dapat anda lakukan secara mudah untuk peningkatan kinerja laptop yang lemot adalah melakukan proses disk defragmented Singkatnya, proses disk defragmented ini adalah Ada satu cara untuk atau fitur standar di sistem operasi, satu diantaranya adalah Windows untuk bisa melakukan proses defragmentasi pada file-file telah ada di dalam harddisk.


Defragmentasi merupakan metode yang dipakai untuk mengurutkan posisi atau letak-letak file didalam harddisk berdasarkan urutan tertentu, yang nantinya akan mengakibatkan pc ataupun laptop akan lebih gampang dalam membaca, menemukan dan memanggil file yang kita inginkan, agar dapat meningkatkan kinerja laptop yang lemot.

2. Adanya Virus Yang Masuk ke dalam Laptop Anda

Virus termasuk di antara file yang memang dianggap berbaya dalam suatu perangkat teknologi, khususnya dalam laptop, komputer, smartphone, dan tablet. Virus bisa masuk di laptop dari beberapa cara, bisa dari perpindahan antara komputer satu dengan komputer lainnya, Flashdisk, bisa dari Internet, Smartphone, dan banyak lagi. Oleh karena itu sebagai pemilik Laptop kita wajib menginstall Antivirus terbaik dan melakukan Scanning di laptop dengan rutin.

Salah satunya Aplikasi Antivirus terbaik bisa melindungi komputer anda dari serangan Virus adalah AVG. Ada versi Gratis dan Pro dari Antivirus tersebut, silakan anda download lalu pilih versi seperti yang diinginkan dan kebutuhan anda. Lakukan Scanning pada Antivirus dan ingat anda pun harus meng-update Antivirusnya.

3. Lakukan diet pada hardisk

Diet tak hanya dilakukan pada manusia saja loh. Seperti di perangkat keras komputer satu ini, harddisk anda juga juga sesekali harus mengerjakan diet. Caranya ialah dengan mengurangi isi dari harddisk. Biasanya, laptop yang lemot dikarenakan kapasitas harddisk yang terlalu penuh, apabila anda menggunakan Windows 7 keatas, biasanya terdapat status bar pada harddisk.

Apabila berwarna merah, maka hal ini menandakan bahwa harddisk anda telah kepenuhan. Hapuslah aplikasi, program, dan file-file baik kecil maupun besar sehingga sudah tidak dipergunakan. Berkapasitas harddisk yang telah dilakukan diet, maka ini akan membantu mengurangi kelemotan muncul di laptop anda. (lihat juga: cara agar laptop tidak lemot )

4. Bersihkan File Temporary Secara rutin

File temporary atau file cache sebenarnya begitu membantu pengguna (Users) dalam buka aplikasi dan menjalankannya. File cache bersifat sementara yang mengendap pada Drive C laptop anda. Adanya file cache bisa membuat anda mudah dalam buka aplikasi tertentu, dengan catatan terlebih dahulu sudah membuka dan menjalankan aplikasi tersebut.

Tapi anda perlu tahu tambah banyak file temporary akan berakibat buruk di sistem komputer. Bukan malah semakin cepat, tapi tumpukan file temporary tersebut justru akan menjadikan Laptop serasa lemot, lag, macet, dan banyak lagi. Terutama jika ditambah dengan history pencarian di Internet yang cukup banyak maka tentunya akan tambah banyak pula temporary yang terdapat pada Laptop tersebut.

Mengatasinya hal itu, hendaknya anda menginstall aplikasi Cleaner seperti CCleaner yang sanggup membersihkan Laptop dari file temporary seperti cache dan riwayat kunjungan (history).

5. Selalu lakukan scanning untuk memberantas virus

Satu diantaranya hal yang seringkali menyebabkan laptop menjadi lemot adalah virus. Sangat banyak virus yang sanggup menyebabkan laptop anda menjadi sangat lemot. Nah untuk peningkatan kinerja laptop yang lemot ini, anda dapat anda lakukan proses scanning antivirus, sehingga virus yang menyebabkannya laptop anda menjadi lemot bisa dibasmi.

Karena bahaya virus komputer cukup memberikan efek merugikan di komputer inilah yang menjadikan komputer akan semakin lemot dan kemungkinan virus yang tak disadari ini tumbuh lebih banyak didalam data-data. Jadi proses scanning data di komputer tentu akan sangat membantu unutk membersihkan virus di komputer.

6. Close aplikasi yang tidak berguna didalam sistem tray

System tray menjadi bagian dari dari aplikasi didalam os komputer, terutama Windows yang berjalan terus atau istilahnya adalah running in background. Untuk mendeteksi aplikasi apa saja yag berjalan pada background, anda bisa mengecek system tray anda, yaitu icon panah yang ada di bagian kanan bawah menu start. Dari situ akan tampak program atau aplikasi apa yang kita berjalan pada dalam background. Aplikasi tersebut adalah salah satu biang kerok penyebab komputer menjadi lemot, karena digunakan maupun tidak, aplikasi tersebut tetap memakan RAM komputer

Tapi bagaimanapun, anda pasti tidak bisa menutup semua aplikasi tersebut, karena aplikasi tersebut juga beberapa memiliki kegunaan, seperti : Download manager dll.

Yang intinya adalah, sesuaikan program dengan kebutuhan anda. apabila anda tak memerlukan program yang berjalan pada background tersebut, maka segeralah menutup aplikasi tersebut, karena aplikasi yang berjalan pada backgourn tentu akan sangat menguras RAM dan berpotensi untuk menyebabkan laptop anda menjadi lemot.

7. Uninstall Program Aplikasi Yang Tidak Dibutuhkan

Program di laptop (Windows) yang jarang maupun tidak pernah anda menggunakan kami menganjurkan anda hapus saja aplikasi tersebut. Intinya buat apa anda menginstall aplikasi yang akhirnya tidak pernah anda menggunakan. Seperti Game pada Windows yang tidak pernah anda menggunakan bahkan tidak penting maka anda harus anda uninstall saja permainan ini supaya Ada banyak sekali ruang kosong pada Drive C di laptop anda.

Selain mendapat limpahan ruang kosong, dengan menghapus program Aplikasi, kebutuhan Memori anda pun berkurang. Itu artinya kebutuhan memori anda dapat optimalkan di aplikasi lainnya yang lebih penting seperti Aplikasi Office untuk dapat membuat dokumen atau aplikasi Photoshop sebagai software editor image.

8. Kurangi aplikasi yang berjalan pada startup

Aplikasi startup adalah aplikasi yang otomatis akan berjalan saat anda mulai menyalakan pc ataupun laptop anda. Biasanya, pada pengaturan standar, aplikasi yang berjalan pada startup ialah aplikasi di system operasi, driver laptop, dan windows explorer. Melainkan, terkadang secara tidak sadar, laptop kita menjalankan aplikasi yang tidak kta butuhkan ketika startup. Ini yang selanjutnya membuat laptop menjadi lemot, sebab selain aplikasi yang terlalu banyak pada startup membuat proses booting menjadi semakin lambat, aplikasi startup inipun biasanya adalah aplikasi yang berjalan pada background, sehingga memakan RAM atau memory ini cukup besar dan mengganggu kinerja laptop anda.

9. Masalah Pada Harddisk Laptop Anda

Hardisk merupakan ruang penyimpanan yang penting sekali dan paling utama dari sebuah komputer ataupun laptop. Seluruh data tersimpan pada sebuah harddisk seperti Sistem pengoperasian dilengkapi dengan programnya, dokumen, video, musik, aplikasi dan banyak lagi. Seluruh data - data kita pasti tersimpan dalam sebuah harddisk.

Ada sebagian masalah dimana biasanya terjadi di harddisk dan ini membuat kinerja laptop menurun seperti hardisk low space, hardisk yang terfragmentasi, hardisk yang memang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun, dan hardisk error / bad sector. Ini mungkin belum banyak diketahui untuk semua pengguna Laptop.

Tahukah anda bahwa menghapus File Sementara di laptop saja kurang, setelah menghapus file Sementara diharuskan pula untuk mengecek kesehatan harddisk serta membersihkan fragmentasi. Untuk melakukan hal ini, anda bisa gunakan AVG TuneUp Utilities sebagai Aplikasi untuk repair Harddisk dari sisi dalam (Software). Dengan menggunakan aplikasi tersebut, permasalahan pada harddisk bisa terselesaikan dengan cukup baik.

10. Ganti hardisk biasa dengan SSD

Apabila anda mau melakukan cara lebih baik lagi dalam meningkatkan kinerja laptop yang lemot, kemudian anda dapat mencoba untuk mengupgrade. Salah satunya upgrade yang dapat anda lakukan ini adalah untuk cara mengganti harddisk bawaan laptop anda dengan SSD atau Solid State Drive. SSD mungkin adalah bentuk drive komputer dengan teknologi microchip, agar tidak seperti harddisk yang gunakan piringan berputar, SSD akan bekerja seperti USB Flash Drive.

SSD berkemampuan membaca dan menulis semakin cepat, hingga lebih dari 10 kali kecepatan harddisk. Untuk anda yang hendak agar laptop anda menjadi tidak lemot lagi, dan memiliki dana yang lebih, lalu anda dapat mencoba mengupgrade harddisk bawaan anda dengan SSD.

11. Bersihkan Sisi dalam Laptop

Sebagai pengguna, anda diharuskan untuk membersihkan Laptop itu sendiri dari debu-debu yang melekat. panas yang akan dihasilkan laptop tidak bisa dialirkan keluar dengan benar.

Sisi dalam Laptop yang perlu anda bersihkan adalah Fan atau Kipas. Fan atau Kipas perlu sirkulasi udara yang betul serta bersih dari debu supaya putaran kipas bisa normal dan tidak terdengar suara fan yang terlalu berisik. Selain fan, juga perhatikan pada bagin processornya. Panas berlebih menyebabkan menurunnya kinerja dari laptop yang kita gunakan. Ditambahkan dengan thermal paste sebagai thermal dapat mengurangi panas di laptop.

12. Upgrade RAM Laptop Anda

RAM yang ukuran yang kecil tentunya program atau kinerja laptop kurang optimal. Cara yang terbaik supaya kinerja Laptop bisa makin cepat yakni dengan meng-upgrade RAM yang berkapasitas besar, bisa 2GB atau 4GB. RAM yang berkapasitas besar tentu akan cukup memuaskan dan semakin cepat memprosesnya data.

Berkapasitas ram kecil berpotensi menyebabkan kelemotan di laptop anda, terutama apabila anda banyak melakukan kegiatan multitasking. Oleh karena itu, anda dapat mencoba melakukan upgrade pada RAM laptop anda demi menghindari terjadinya kelemotan di laptop anda.

13. Hindari pemakaian berlebihan hingga laptop menjadi panas

Pemakaian berlebihan bisa juga menimbulkan laptop anda menjadi cepat panas dan menjadi sangat lemot. Apabila anda merupakan hard user, yang gunakan laptop untuk dapat melakukan tugas-tugas berat, kalau begitu kau perlu hati-hati, karena mampu berpotensi menyebabkan laptop menjadi lemot. Untuk peningkatan kinerjanya, anda dapat menggunakan pendingin tambahan, dan membatasi waktu penggunaan laptop anda.

14. Hindari pemakaian berlebihan hingga laptop menjadi panas

Pemakaian berlebihan bisa juga menimbulkan laptop anda menjadi cepat panas dan menjadi sangat lemot. Apabila anda merupakan hard user, yang gunakan laptop untuk dapat melakukan tugas-tugas berat, kalau begitu kau perlu hati-hati, karena mampu berpotensi menyebabkan laptop menjadi lemot. Untuk peningkatan kinerjanya, anda dapat menggunakan pendingin tambahan, dan membatasi waktu penggunaan laptop anda.

15. Install Ulang Sistem pengoperasian

Jika tidak mau upgrade, anda pun dapat melakukan Install Ulang. Install ulang merupakan solusi terbaik mengatasi Laptop error ataupun Macet. Cara seperti ini juga mencakup cara yang paling ampuh karena Laptop akan anda serasa lebih ringan dan seperti baru lagi. Tapi sebelum install ulang, pastikan bahwa anda telah mem-backup semua data pada Laptop anda. Atau apabila tidak, anda bisa berhati - hati saat pengeditan dan penghapus System operasi nantinya.

16. Melakukan pembersihan dan pengaplikasian thermal paste pada processor

Satu diantaranya hal yang dapat anda lakukan mencegah agar laptop tidak lemot lagi adalah cara melakukan pembersihan bagian dalam dari laptop anda. salah satunya hal yang menimbulkan laptop menjadi lemot disebabkan proses pendinginan didalam laptop tidak berjalan dengan sempurna, akibat komponen dan perangkat keras laptop kotor.

Untuk cara mengatasinya, anda bisa membongkar laptop dan membersihkan bagian dalamnya. Kemudian anda pun dapat menambah thermal paste, yaitu pasta fungsinya menjaga suhu dari processor supaya tetap stabil. Suhu processor yang stabil dapat membantu meningkatkan kinerja laptop yang jadi lemot.

17. Perhatikan Power Settings di laptop anda

Ini sebenarnya sangat sepele dan mudah, tetapi karena tidak diperhatikan dengan benar, performa laptop anda jadi menurun drastis. Caranya adalah dengan mudah, klik ikon baterai laptop bagi anda yang biasanya letaknya di sudut kanan bawah. Kemudian pilihlah "Power Settings", dan set performa laptop anda pada High Performance atau Optimized.

Diingat, men-setting laptop anda pada performance tinggi bisa mengurangi lemot dan mempercepat kinerja laptop, namun hal tersebut akan membuat baterai anda yang lebih boros. Oleh karenanya, selalu pastikan bahwa anda memiliki adaptor dan charger laptop anda.